Stay in touch
Subscribe to our RSS!
Oh c'mon
Bookmark us!
Have a question?
Get an answer!

Selasa, 12 Februari 2013

Gas Mulia

0 komentar

            Gas mulia didalam system priodik unsure terdapat pada golongan VIII A agau golongan 0 (nol) atau golongan 18 yang terdiri atas xenon (Xe), helium (He), neon (Ne), argon (Ar), krypton (Kr) dan reaktif (setabil) atau insert yang ditemukan oleh Lord Ralegih dan William Ramsey
            Tahun 1892, Raleigh menemukan bahwa oksigen selalu mempunyai massa 15,882 kali lebih besar daripada masa jenis gas Nitrogen yang diproleh dari penguraian ammonia denagan mereaksikan Nitrogen dangan Maknesium.

3Mg (s) + N2 (g)                                                Mg3N2 (S)
Setelah Nitrogen dipisah, ternyata masih terdapat gas yang volumenya 1/8 dari volume gas semula.
                 Pada tahun 1894 sampai 1898 Ramsey yang juga berhasil menemukan ukuran as mulia lain yaitu helium yang diproleh dari pemanasan mineral uranium helium barasal dari (helios - matahari). Kemudian penyulingan udara cair Ramsey menemukan krypton (krypton = tersembunyi), Neon (baru) Xenon (tak dikenal atau asing )
                 Semua gas tersebut dikirim pada Moisan untuk kemudian direaksikan dengan floriun yang dikenal sangat reaktif, tetapi gas tersebut tidak bereaksi denganfluorin. Oleh karena itu Ramsey memasukan gas tersebut kesitem priodik dan kedalam golongan O.
A. Sifat Atomik Gas Mulia
                 Terliah adanya suatu keterarturan sifat unsure – unsure gas mulia mulai dari Hehingga Rn, yang meliputi:
1. Jari – jari Atom
                 Jari – jari atom dari He, Kp, Rn semakin bertambah karena bertambahnya jumlah kulit electron
2. Energi Ionisasi
                 Energi ionisasi dari He, Kp, Rn semakin berkembang hal ini terjadi karena penambahan jari – jari atom menyebabkan gaya tari menarik anatar inti dengan electron valensi semakin lemah, sehingga untuk melepas electron  tersebut dibutuhkan energy yang semakin kecil.
3. Kelektronegafan
                 Unsur – unsure He, Ne, Ar, tidak memiliki keelektronogatifan semakin berkembang. Hal ini berarti bahwa kemampuan melepas electron untuk membentuk suatu ikatan dengan atom lain semakin bertambah.
4. Tingkat Oksidasi
                 Tingkat oksidasi He, Ne, Ar, adalah nol sdangkan Kr, Xe, dan Rn memiliki beberapa tingkat oksidasi tingkat oksidasi mengambarkan jumklah elekton yang dilepas atau diserap agar diproleh gaar diproleh konfigurasi electron gas mulia yang stabil.

B. Sifat Fisis Gas Mulia
                 Gas mulia merupakan gas monoatomik artinya ditemukan dalam benttuk atom tunggal di alam yang sering berkatan satu sama lain akibat adanya gaya London. Pada atom factor yang mempunyai kekuatan gaya London adlah ukuran atom.
                 Selanjunya kita peratiakan keteraturan sifat fisi gas mulia apa yang menyebabkan  keteraturan tersebut.
1. Kerapatan
                  Kerapatan menyebakan perbandingan antara massa dan unit oleh masa atom jari –jari atom dan kekuantan gas London.
2. Titik leleh
                 Titik leleh yaitu suhu pada saat wujud padat dan air berada dalam suau system kesetimbangan. Titik leleh dipengaruhi oleh jenis dan kekuatan ikatan.
3. Titik Didih
                 Titik didih yaitu suhu pada saat wujud gas dan cair berada dalam suatu system kesetimbangan. Titik didih d bertambah dari  He ke Rn, karena adanya ertambahan gaya London.

4. Daya Hantar Listrik Dan Panas
                 Ada atau tidaknya elakron – elektron bebas yang dapat bergerak dalam suatu ikatan kimia menentukan apakah suatu unsure dapat menghantarkan lstrik dan panas atau tidak.
  
Gas mulia dapat digunakan dalam berbagai hal, antaralain sebagai berikut:
1.    Helum digunakan sebagai pengisi balon gas karena masa jenisnya yang rendah dan setaabil.
2.    Neon digunakan untuk gas pengisi lampu dan pember warna merah yang terang
3.    Argon merupakan gas mulia yang paling banyak digunakan, terutama di atmosfer penguasa logam.
4.    Kripton dan Xenon digunakan untuk pengisian lampu iklan yang berwara arni
5.    Campuran 10% Xe, 89% Ar, dan 1 % F2 digunakan untuk lampu emisi untuk menhasilkan sinar laser
sumber  :  http://gintingryan.blogspot.com/2011/12/gas-mulia-dan-halogen.html

0 komentar: